Pada hari Rabu (13/11), di SLB Dharma Wicaksana, anak-anak berkebutuhan khusus dari kelompok Tuna Grahita dan Tuna Rungu mengikuti kegiatan membuat Jelly Susu Mangga. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan hidup (life skills) dengan tujuan melatih kemandirian dan keterampilan motorik mereka.

Dalam suasana yang penuh keceriaan, anak-anak dengan semangat mengikuti langkah-langkah pembuatan Jelly Susu Mangga. Di bawah bimbingan guru dan pendamping, mereka belajar mencampur susu, jus mangga, serta bahan-bahan lainnya, kemudian menuangkan campuran tersebut ke dalam sebuah panci untuk dicampur dengan serutan jelly. Setelah itu, jelly didinginkan, dikemas hingga siap untuk dinikmati.

Kepala Sekolah SLB Dharma Wicaksana, Ibu Farika Rahmanita, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepekaan dan kerja sama di antara para siswa. "Anak-anak merasa sangat senang dan bangga bisa membuat sesuatu sendiri. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus juga memiliki kemampuan untuk belajar dan berkarya," ujarnya.

Salah satu siswa, Rizky Maulana, yang mengalami Tuna Rungu, menunjukkan hasil jelly yang ia buat sambil tersenyum bangga. Dengan bahasa isyarat, ia mengatakan bahwa jelly yang dibuatnya enak dan lembut. Sementara itu, Ratna, anak dengan Tuna Grahita, antusias saat mencoba jelly hasil buatannya sendiri.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus menjadi bagian dari pembelajaran yang menginspirasi, di mana setiap anak dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan dari hasil usahanya. Orang tua dan guru turut merasa bangga akan perkembangan anak-anak dalam proses belajar ini. Mereka berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal untuk kehidupan mandiri di masa depan.

Pembuatan Jelly Susu Mangga ini bukan hanya sekadar kegiatan kuliner, tetapi juga sarana membangun rasa percaya diri dan kebersamaan di antara anak-anak berkebutuhan khusus.

(doc.opr.sch)