Pasuruan, 14 November 2024 – Dalam sebuah inisiatif yang penuh semangat dan inspirasi, sekelompok siswa tuna rungu dan tuna grahita dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wicaksana Sukorejo memulai usaha penjualan jus mangga jelly susu. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan wirausaha mereka, tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri.

Program berjualan jus mangga jelly susu ini merupakan bagian dari pembelajaran praktik bisnis yang diterapkan oleh pihak sekolah, yang bertujuan untuk melatih siswa dalam berbagai keterampilan, mulai dari persiapan bahan, proses pembuatan, hingga layanan kepada pelanggan. Dibantu oleh para guru dan staf sekolah, para siswa belajar mengukur bahan, mencampur jus, menambahkan jelly dan susu, hingga mengemas minuman dalam botol yang menarik. Dengan harga terjangkau, jus ini pun berhasil menarik perhatian banyak pembeli, termasuk siswa, guru, dan orang tua yang datang untuk mendukung usaha mereka.

Ibu Farika Rahmanita, Kepala Sekolah SLB Dharma Wicaksana, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk melatih kemampuan keterampilan hidup bagi para siswa dengan keterbatasan fisik dan mental. “Kami ingin anak-anak ini merasa bangga dan yakin bahwa mereka mampu berkarya. Melalui usaha penjualan jus ini, mereka belajar banyak hal, dari mengelola uang hingga berinteraksi dengan pelanggan.”

Salah satu siswa, Ratna, tampak antusias saat melayani pelanggan. Ia dengan bangga menyebutkan bahwa jus buatannya sudah banyak disukai oleh para guru. “Senang sekali kalau ada yang suka jus buatan kami. Termasuk Perangkat Desa Lecari, bapak Sekretaris Desa dan Bhabinsa Desa Lecari. Kami belajar banyak dan merasa senang bisa menjualnya,” katanya.

Bapak Nurdin, selaku Sekretaris Desa Lecari yang menjadi pembeli produk siswa ini, sangat mengapresiasi kegiatan siswa yang sangat luar biasa ini. "Saya berterima kasih dengan keberanian adik-adik ini, merasa bangga dan yakin mereka bisa bersaing dengan anak-anak normal pada umumnya."

Selain sebagai sarana latihan wirausaha, kegiatan ini juga menjadi momen bagi para siswa untuk bersosialisasi dan membangun interaksi yang lebih luas dengan masyarakat. Dukungan yang mereka terima dari lingkungan sekolah dan masyarakat memberikan motivasi besar untuk terus belajar dan berkarya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat mengembangkan keterampilan hidup yang bermanfaat, sekaligus memberi kesempatan untuk berkontribusi dalam lingkungan sosial mereka.

(doc.opr.html.skj)